Semua orang pasti ingin memiliki kebebasan finansial. Harapannya agar bisa menikmati hidup penuh makna tanpa khawatir akan kondisi finansial.
Lalu apa yang harus dilakukan untuk bisa mencapai titik tersebut? Temukan jawabannya dalam artikel berikut ini.
Summary:
- Kebebasan finansial bisa berarti tidak memiliki masalah keuangan sampai hidup berkecukupan dari aset yang dimiliki tanpa harus bekerja lagi.
- Kebebasan finansial tidak terlepas dari investasi namun jangan tergiur iming-iming keuntungan cepat kaya karena kebebasan finansial tidak bisa dicapai dengan instan.
Apa itu Kebebasan Finansial
Kebebasan finansial adalah suatu kondisi ketika seseorang telah mencapai kemapanan dalam kondisi keuangannya.
Meski begitu, memiliki pendapatan besar belum tentu menjamin kebebasan finansial. Karena masih ada saja yang merasakan kekhawatiran dalam memenuhi kebutuhan hidupnya meskipun penghasilannya besar.
Umumnya kebebasan finansial terwujud saat seseorang mempunyai uang yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup, termasuk bebas utang dan memiliki dana darurat berapapun nominalnya.
Siapapun bisa meraih kebebasan finansial, tidak peduli usia dan latar belakang, bahkan generasi sandwich sekalipun. Meskipun mungkin setiap orang memiliki jalan dan waktunya masing-masing.
Menurut Grant Sabatier, penulis buku “Financial Freedom: A Proven Path to All the Money You Will Ever Need” semua orang bisa memperoleh kebebasan finansial asalkan bisa melewati 7 tahap berikut:
- Clarity, ketika kamu mampu menganalisis kondisi keuangan dan mengelolanya dimulai dengan mencatat pengeluaran bulanan.
- Self-sufficiency, kamu mengontrol gaya hidup agar mampu mencukupi diri sendiri dan tidak lagi bergantung pada orang lain.
- Breathing room, kamu tidak lagi hidup dari gaji ke gaji dan memiliki penghasilan lebih untuk disisihkan.
- Stability, keuangan sudah mulai stabil, tidak ada utang konsumtif dan memiliki simpanan setara biaya hidup selama 6 bulan.
- Flexibility, ketika kamu memiliki aset yang cukup untuk tidak bekerja selama 2 tahun.
- Financial independence, kamu sudah berinvestasi jangka panjang dan mampu hidup dari pendapatan investasi sehingga bekerja adalah pilihan bukan keterpaksaan.
- Abundant wealth, di tahap ini uang bukan masalah karena kamu sudah memiliki uang lebih dari yang dibutuhkan sehingga bisa banyak berbagi dan aktif dalam kegiatan filantropis.
Nah, kira-kira kamu sudah sampai di tahap mana?
[Baca Juga: Kebebasan Keuangan: Hambatan, Tips, dan Cara Mencapainya]
Langkah-langkah Memperoleh Kebebasan Finansial
Masih menurut Grant Sabatier, ada 7 langkah yang bisa dilakukan untuk memperoleh kebebasan finansial.
Kali ini, saya, Luna Mantyasih Makarti, S.T., M.S.M., CFP®, Perencana Keuangan HOOQ.ID akan menjelaskannya satu per satu sekaligus membagi pengalaman pribadi dalam meraih kebebasan finansial.
#1 Tentukan Kebebasan Finansial Versi Kamu Sendiri
Kebebasan finansial memiliki berbagai versi. Sebagai contoh:
- Memiliki sejumlah aset investasi tertentu sehingga bisa hidup dari imbal hasil investasi tersebut.
- Memiliki usaha yang autopilot sehingga bisa mendatangkan penghasilan pasif selama hidup.
- Gabungan keduanya baik memiliki penghasilan investasi dan penghasilan pasif.
- Bisa bekerja hanya 6 bulan saja untuk mencukupi biaya hidup setahun sehingga bisa berlibur di 6 bulan sisanya.
- Bisa melakukan pekerjaan yang dicintai tanpa harus mempertimbangkan besaran gaji.
Kamu bebas menentukan sendiri kebebasan finansial yang kamu inginkan. Tidak perlu harus memiliki aset Rp100 miliar atau pensiun dini di umur 30 tahun seperti gambaran kebebasan finansial orang lain.
Kebebasan finansial versi saya adalah bisa mengejar passion tanpa harus memikirkan gaji bulanan karena kebutuhan hidup pokok saya sudah terpenuhi oleh pendapatan pasif dan saya memiliki waktu luang yang banyak untuk berkontribusi di komunitas sehingga bisa memberikan dampak positif di masyarakat.
#2 Luangkan Waktu untuk Cek Kondisi Keuangan Minimal 30 Menit Tiap Bulan
Selanjutnya buat daftar semua aset dan harta yang dimiliki, lalu perkirakan nilainya masing-masing dan jumlahkan totalnya. Selanjutnya, buat daftar utang dan jumlahkan saldo terutang.
Kurangi utang dari aset untuk menentukan kekayaan bersihmu. Selanjutnya kamu bisa bandingkan nilai kekayaan bersih tahun ini dengan tahun sebelumnya untuk mengetahui apakah kondisi finansialmu membaik atau tidak.
Catat juga penghasilan dan pengeluaran secara detail, termasuk pengeluaran untuk tabungan dan investasi.
Kamu bisa bandingkan setiap bulannya berapa persen penghasilan yang kamu sisihkan untuk menabung dan investasi. Jika persentasenya semakin meningkat, maka kamu sudah berada di jalan yang benar.
Saya selalu berkomitmen mencatat arus kas dan menghitung kekayaan bersih, termasuk cek berkala laporan kredit saya. Setidaknya dua kali dalam sebulan saya melakukan rekapitulasi pemasukan dan pengeluaran dengan melihat mutasi rekening atau dompet digital, termasuk nota-nota pembayaran tunai. Setahun sekali saya melakukan refleksi untuk mengetahui apakah saya sudah cukup bijak menggunakan uang atau tidak.
Jika Sobat HOOQ.ID ingin tahu kondisi kesehatan keuangan saat ini, gunakan fitur Financial Check Up dari HOOQ.ID. Yuk, coba sekarang!
#3 Ketahui Bahwa ada Waktu yang Harus Dikorbankan
Katanya waktu adalah uang. Padahal faktanya waktu jauh lebih berharga dari uang. Pernahkah kamu menghitung penghasilan aktualmu per jam?
Misalnya, kamu digaji Rp5 juta untuk bekerja 8 jam per hari selama 25 hari kerja. Maka penghasilan aktualmu bukan Rp25 ribu/jam (Rp 5 juta dibagi (25×8) jam kerja). Kamu juga harus menghitung berapa jam waktu perjalananmu pulang-pergi dari rumah ke kantor.
Jika kamu bekerja 8 jam ditambah waktu istirahat 1 jam dan waktu perjalanan 2 jam dalam sehari, apa yang kamu lakukan di luar waktu untuk pekerjaanmu?
Apa kamu mengisinya dengan bekerja sampingan, menambah skill, beristirahat, atau menghabiskan waktu untuk keluarga? Pikirkan baik-baik apa yang rela kamu korbankan demi mencapai kebebasan finansial.
Sambil berkarir di BUMN, saya mengambil sertifikasi perencana keuangan dan mengorbankan hari Sabtu saya sehari penuh selama 9 minggu untuk menghadiri kelas. Pada akhirnya saya lulus ujian sertifikasi dan mulai memberikan konsultasi secara freelance dengan bayaran per jam lebih besar dibandingkan bekerja full-time.
#4 Buat Anggaran Personal
Kamu jangan terpaku dengan anggaran baku seperti metode 50/30/20 atau 50% untuk kebutuhan pokok, 30% untuk keinginan pribadi, dan 20% tabungan atau investasi.
Buat target besaran dana dan berapa lama target bebas finansial tersebut dicapai. Semakin besar anggaran untuk investasi, semakin cepat kamu mencapai target bebas finansial.
Bebas finansial tidak terlepas dari aktivitas berinvestasi. Oleh karena itu, mulai komitmen berinvestasi dari sekarang dengan rajin menyisihkan pendapatan. Bukan menyimpan “uang sisa” dari kebutuhan sehari-hari, tapi langsung menginvestasikannya di awal.
Kamu bisa menambah anggaran menabung dengan berhemat dari 3 pengeluaran besar yaitu pengeluaran untuk rumah, transportasi, dan makan.
Jangan memaksakan diri untuk tinggal di rumah mewah, memiliki mobil mewah, atau makan hidangan yang harganya tidak masuk akal.
Untuk tujuan menambah investasi pengembangan usaha, saya memutuskan untuk pindah dan tinggal di rumah kost di Bandung dan memutuskan untuk menyewakan apartemen milik saya di Bekasi. Uang hasil sewa apartemen memang tidak mencukupi untuk biaya sewa kost per bulan. Namun jika dihitung secara keseluruhan, saya banyak menghemat pengeluaran untuk biaya IPL, air dan gas, internet, listrik, dan biaya hidup lainnya termasuk makan dan transportasi.
Untuk mengetahui cara membuat anggaran, kamu bisa ikuti panduan lengkapnya dalam ebook gratis Cara Membuat Anggaran dengan Tepat.
#5 Optimalkan Pendapatan dari Pekerjaan Utama
Kamu perlu melakukan komparasi berapa penghasilan rata-rata profesi sejenis di industri yang sama dengan karirmu saat ini.
Bisa jadi dengan pengalaman dan kemampuan yang kamu miliki, penghasilanmu masih di bawah rata-rata. Kamu boleh juga negosiasi kenaikan gaji di perusahaan tempatmu bekerja saat ini.
Berdasarkan hasil riset, berpindah pekerjaan atau perusahaan bisa meningkatkan besaran gaji secara signifikan.
Maka dari itu, sebaiknya kamu memperbarui profil linkedin dan berkoneksilah dengan minimal 3-4 perekrut di industri sejenis.
Kamu bahkan bisa mencari kesempatan untuk bekerja remote di perusahaan yang basisnya di kota besar dengan upah tinggi sambil berdomisili di kota kecil yang biaya hidupnya rendah.
Jangan takut untuk memulai kembali di perusahaan baru bahkan karir baru atau memulai bekerja dari rumah. Belajarlah banyak keahlian baru untuk meningkatkan value-mu di dunia profesional.
Di era digital saat ini, kamu bisa mendapatkan pelatihan online secara gratis dengan sangat mudah.
Setelah 7 tahun berkarir di BUMN, saya beralih profesi dan mengejar mimpi menjadi Perencana Keuangan. Saat pertama kali berganti karir memang nominal pendapatan saya berkurang. Namun saya mendapatkan pekerjaan secara remote yang tidak menghabiskan banyak waktu di perjalanan sehingga saya bisa menghemat lebih banyak pengeluaran sekaligus bisa memiliki pekerjaan sampingan.
[Baca Juga: Tiru Cara Mencapai Kebebasan Finansial Untuk Freelance, Gak Nyesel!]
#6 Evaluasi Pekerjaan Sampingan Kamu
Apa tujuanmu bekerja sampingan? Apakah untuk menambah keahlian dan membangun jejaring baru? Atau murni untuk mencari tambahan uang untuk diinvestasikan dan membangun kekayaan?
Saat ini banyak cara untuk mendapatkan uang tambahan. Namun banyak orang yang memiliki pekerjaan sampingan yang tidak sepadan dengan waktu yang dikorbankan bahkan sampai mengorbankan uang.
Lebih parah lagi jika kamu tidak menyukai pekerjaan sampingan yang kamu lakukan. Apakah kamu rela membuang waktu luangmu untuk sesuatu yang tidak kamu sukai?
Pekerjaan sampingan yang sempurna adalah yang menghabiskan lebih sedikit waktu dan menghasilkan uang yang lebih besar dibandingkan pekerjaan utamamu.
Kamu bisa mulai melakukan pekerjaan yang sesuai minat dan hobi. Jika kamu memulainya tanpa menerima bayaran atau bahkan mengeluarkan modal dalam bentuk uang, pastikan suatu saat pekerjaan tersebut bisa mendatangkan penghasilan pasif.
Selain bekerja freelance sebagai Perencana Keuangan, saya juga memulai usaha laundry namun dua tahun pertama mengalami kerugian yang besar. Akan tetapi saya tidak menyerah. Saya mulai memperbaiki kesalahan saya satu per satu, mulai dari pindah lokasi usaha dan mencari partner usaha yang baru. Saat ini, usaha laundry tersebut adalah sumber penghasilan pasif saya karena sudah berjalan secara autopilot.
Untuk mengetahui ide pekerjaan sampingan lainnya, Sobat HOOQ.ID bisa tonton YouTube HOOQ.ID berikut ini!
#7 Pisahkan Strategi Investasi Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Terakhir, jangan investasikan uangmu ke dalam satu keranjang. Setidaknya diversifikasi ke dalam dua keranjang, yaitu untuk tujuan jangka pendek dan jangka panjang.
Investasi jangka pendek ditujukan untuk dana yang akan digunakan dalam jangka waktu di bawah 5 tahun. Sementara investasi jangka panjang adalah untuk tujuan keuangan dengan jangka waktu di atas 5 tahun.
Investasi yang tepat untuk jangka pendek seperti dana darurat atau dana liburan adalah investasi di produk dengan risiko kecil sampai menengah.
Contohnya, deposito, surat berharga negara, reksa dana pasar uang, dan reksa dana pendapatan tetap.
Sedangkan untuk investasi jangka panjang seperti dana pensiun kamu bisa menempatkan dana di produk yang lebih berisiko dengan harapan imbal hasil yang tinggi seperti reksa dana saham, saham, atau obligasi korporat.
Saya menyimpan dana darurat dalam bentuk deposito dan logam mulia. Untuk dana modal usaha, saya berinvestasi di surat berharga negara, obligasi korporat, dan reksa dana pasar uang. Selain itu saya juga berinvestasi di reksa dana saham dan saham untuk kebutuhan dana pensiun.
Jika Sobat HOOQ.ID masih bingung dalam menentukan instrumen investasi yang tepat, Perencana Keuangan HOOQ.ID siap membantu.
Kamu akan mendapatkan strategi investasi yang sesuai dengan tujuan dan kondisi keuanganmu saat ini. Yuk, diskusi secara 1 on 1 dengan klik banner di bawah ini atau hubungi WhatsApp 0851 5866 2940.
Tantangan yang Bisa Menghambat Kebebasan Finansial
Bebas finansial di usia muda memang tidak mudah. Banyak tantangan dan hambatan yang harus dihadapi terutama kesalahan-kesalahan umum yang mungkin tanpa sadar sering kamu lakukan, seperti:
- Tidak menetapkan tujuan keuangan dengan jelas sehingga sering mengambil keputusan finansial secara impulsif.
- Menghabiskan uang tanpa kontrol sehingga terjerumus ke dalam utang konsumtif yang tak terencana.
- Terjebak utang konsumtif berkepanjangan yang mengurangi kemampuan untuk menabung atau berinvestasi.
- Lalai menyiapkan dana darurat yang mengakibatkan kesulitan finansial saat mengalami kejadian tidak terduga.
Siap Mencapai Kebebasan Finansialmu?
Demikian beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mencapai kebebasan finansial. Perlu diingat, untuk mencapai kebebasan finansial, proses menabung dan berinvestasi mau tidak mau harus dilalui.
Setiap orang pasti bisa mencapai kebebasan finansial asalkan mau terus memperbarui pengetahuan tentang keuangan pribadi dan investasi.
Membaca buku dan mengikuti seminar atau pelatihan dapat membantu kamu tumbuh secara finansial.
Sebagai referensi, yuk, baca juga ebook gratis dari HOOQ.ID Cara Wujudkan Mimpi Kamu dengan Perencanaan Keuangan.
Jika dirasa perlu, jagan ragu untuk berkonsultasi dengan Perencana Keuangan HOOQ.ID. Semoga membantu…
Disclaimer: HOOQ.ID adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.
HOOQ.ID bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.
Apa tanggapan Sobat HOOQ.ID mengenai artikel seputar kebebasan finansial? Silakan tulis di kolom komentar, ya.
Jangan lupa bagikan informasi ini kepada teman-teman lain yang ingin mempersiapkan dan memperoleh kebebasan finansial. Terima kasih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Editor: Ismyuli Tri Retno
Sumber Referensi:
- Admin. 21 Agustus 2023. 5 Kesalahan Umum yang Menghambat Bebas Finansial di Usia Muda. Qmfinancial.com- http://tinyurl.com/2s8xuwfz
- Admin. 3 November 2022. 7 Cara Bebas Finansial dan Langkah Mewujudkannya. Bibit.id- http://tinyurl.com/2s4yfs4e
- Admin. Grant Sabatier. 11 Mei 2022. 7 Steps to Financial Freedom. grantsabatier.com- http://tinyurl.com/vub5bjwf
Sumber Gambar: