5 Akibat Menunda Pekerjaan yang Buruk bagi Kariermu

Apapun alasan Anda menunda pekerjaan dan memutuskan untuk menjadi penundaingatlah bahwa kebiasaan ini memiliki konsekuensi negatif bagi kehidupan pribadi dan profesional Anda.

Ada orang yang menunda mencari pekerjaan, dan tidak sedikit pula yang menunda pekerjaan meskipun sudah memiliki jabatan dan jabatan yang baik.

Setiap orang memiliki kebiasaan menunda pekerjaan ini sampai nanti. Beberapa orang bahkan mungkin menerima begitu saja.

Lalu apa konsekuensi dari menunda-nunda pekerjaan Anda? Lihat ringkasan lengkap dari Divine You Wellness dan All New Business di bawah ini!

1. Hindari peluang bagus

Ketika Anda memiliki kebiasaan menunda-nunda, Anda cenderung melewatkan peluang bagus yang menunggu Anda.

Apalagi di dunia kerja, akan ada banyak kesempatan untuk bertumbuh dan belajar. Baik dari atasan, rekan kerja, maupun dari koneksi di luar kantor.

Banyak peluang yang hanya datang sekali, jadi jika Anda melewatkannya, belum tentu peluang bagus akan datang lagi.

Misalnya, Anda menunda pekerjaan untuk mempersiapkan presentasi proyek baru.

Akibatnya, presentasi yang Anda buat kurang optimal dan menghilangkan kesempatan Anda untuk memimpin proyek.

Tentu saja, ini tidak akan terjadi jika Anda menghabiskan lebih banyak waktu untuk mempersiapkan presentasi.

Setidaknya Anda melakukan upaya terbaik dan bukan persiapan yang tergesa-gesa.

2. Rasa percaya diri yang terbatas

Saat Anda senang menunda pekerjaan dan melanjutkan kebiasaan, tanpa sadar Anda mulai membatasi rasa percaya diri Anda.

Anda akan mulai percaya bahwa apa yang dapat Anda lakukan sekarang adalah batas kemampuan Anda, dan teruskan kebiasaan buruk ini.

Hilangnya rasa percaya diri akan menyebabkan Anda kehilangan kesempatan dan potensi yang sebenarnya Anda miliki.

Konsekuensi dari penundaan pekerjaan bahkan dapat mempengaruhi harga diri Anda, Anda tahu.

3. Tertinggal dalam karir

Memang benar jalan karir setiap orang berbeda-beda, namun bukan berarti Anda harus santai dan menunda pekerjaan.

Tidak hanya tidak produktif, beberapa dampak yang mungkin Anda rasakan dari menunda pekerjaan antara lain:

  • tidak menyelesaikan tugas dan tugas yang diberikan
  • membuat keputusan yang buruk karena tenggat waktu
  • dampak negatif pada rekan kerja, atasan dan pelanggan
  • mendapatkan peringatan dari perusahaan
  • tertinggal karena tidak dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu
  • penurunan kinerja
  • tidak mendapat kenaikan gaji

Penundaan jangka panjang atau menunda pekerjaan dalam waktu yang lama di dunia kerja dapat merusak reputasi dan karir yang telah Anda bangun.

4. Buruk untuk kesehatan fisik dan mental

penundaan kronis atau penundaan kerja yang kronis dapat membuat Anda berada dalam keadaan stres yang ekstrem.

Saat Anda menunda pekerjaan dan harus segera menyelesaikannya, Anda mungkin mengalami kecemasan, kelelahan, stres, bahkan depresi akibat tekanan yang ditimbulkannya.

Menunda pekerjaan akan menunda hal-hal lain yang seharusnya bisa Anda lakukan. Misalnya, Anda dapat meninggalkan latihan dan menjaga diri sendiri.

Kebiasaan menunda-nunda akan membuat Anda seolah tidak punya waktu untuk aktivitas kesehatan fisik dan mental.

Padahal sebenarnya Anda punya cukup waktu untuk itu.

5. Kehilangan waktu dan tujuan

Salah satu konsekuensi penundaan yang paling jelas adalah hilangnya waktu. Anda mungkin tidak menyadari berapa banyak waktu yang terbuang ketika Anda menunda-nunda.

Tidak hanya membuang-buang waktu, Anda juga bisa kehilangan fokus dan tujuan yang telah Anda tetapkan.

Anda tidak bisa mendapatkan apa yang Anda inginkan karena Anda tidak bisa mengendalikan kebiasaan ini.

Kebiasaan buruk yang tidak Anda singkirkan akan menjauhkan Anda dari tujuan karir Anda.

Inilah akibat buruk menunda pekerjaan yang perlu Anda waspadai.

Ingatlah bahwa waktu tidak dapat diulang dan Anda hanya hidup sekali.

Manfaatkan waktu Anda sebaik-baiknya dan tetap produktif tanpa menunda pekerjaan.

Untuk memulainya, Anda bisa menerapkan berbagai tips yang sudah disiapkan Glints agar Anda tetap produktif.

Yuk, klik di sini untuk artikel produktivitas lainnya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *