6 Penyebab Bau Badan yang Mungkin Belum Kamu Ketahui

Bau badan merupakan hal yang sering dialami oleh banyak orang. Sebenarnya apa yang bisa menjadi penyebab bau badan ya?

Menurut ThompsonTee, banyak yang mengaitkan bau badan dengan gaya hidup yang tidak bersih, seperti jarang mandi, memakai baju kotor, dan tidak menggunakan deodoran.

Namun, faktanya bau badan muncul bukan hanya karena Anda tidak memperhatikan kebersihan diri.

Penasaran apa saja yang bisa menyebabkan bau badan? Yuk, baca review dari Glints di bawah ini!

Untuk meringkas beberapa sumber terpercaya, berikut adalah beberapa penyebab bau badan yang mungkin tidak Anda sadari.

1. Diet

Benar. Makanan yang Anda makan dapat menyebabkan bau tak sedap pada tubuh Anda.

Makanan seperti bawang putih, bawang merah, brokoli, kembang kol merupakan tanaman yang banyak mengandung belerang.

Kandungan ini, jika terus menumpuk, bisa dikeluarkan melalui kelenjar keringat ekrin di kulit sehingga menimbulkan bau badan, menurut VerywellHealth.

Selain itu, sebuah penelitian di jurnal Chemical Senses juga menunjukkan bahwa konsumsi daging yang tinggi dapat berdampak negatif terhadap bau badan.

Jika Anda mungkin menemukan diri Anda dalam situasi di mana Anda tidak ingin memiliki bau badan, sebaiknya hindari makan makanan yang disebutkan, oke?

2. Stres

Mengutip Healthline, stres dan kecemasan akan membuat Anda lebih banyak berkeringat. Namun, keringat yang dihasilkan di sini bukanlah keringat biasa.

Keringat biasanya keluar melalui kelenjar ekrin, tetapi ketika seseorang stres dan cemas, mereka berkeringat melalui kelenjar apokrin, yang berbau lebih busuk dari biasanya.

Kemudian, jika ada bakteri di permukaan kulit yang memakan keringat Anda, maka akan menimbulkan bau yang mirip dengan bau bawang, belerang, atau daging busuk.

Dengan demikian, orang yang biasanya berkeringat saat cemas atau stres lebih rentan terhadap bau badan.

3. Kondisi medis tertentu

Penyebab bau badan tak sedap selanjutnya adalah kondisi medis tertentu seperti diabetes, gangguan ginjal, dan kelenjar tiroid yang terlalu aktif.

Dengan diabetes, tubuh Anda akan berbau manis dan buah karena tingginya kadar keton dalam darah Anda, menurut Klinik Cleveland.

Nah, pada kondisi tiroid yang terlalu aktif atau hipertiroidisme, tubuh bisa memproduksi terlalu banyak keringat meski sedang tidak melakukan apa-apa.

Tentunya jika memungkinkan untuk bercampur dengan bakteri pada kulit dan mengeluarkan bau yang tidak sedap.

4. Keringat berlebihan

Orang yang menderita hiperhidrosis atau keringat lebih banyak dari biasanya sangat rentan terhadap bau badan.

Keadaan keringat berlebih tidak dengan sendirinya menyebabkan keringat berbau, tetapi seperti yang disebutkan, bakteri bercampur dengan keringat dan menghasilkan bau.

Oleh karena itu, penderita kondisi ini harus memperhatikan bagian tubuh yang biasanya mengeluarkan bau, seperti ketiak, belakang telinga, kaki, selangkangan, dan pusar.

Nah, untuk mencegah bau badan akibat keringat, menurut Medical News Today, Anda bisa membelinya. antiperspirant yang tersedia secara bebas.

5. Jangan bersih-bersih setelah kelas selesai

Selain hal-hal di atas, kebersihan diri juga menjadi penyumbang utama bau badan.

Misalnya, setelah Anda beraktivitas seharian, tentu saja tubuh Anda akan bau karena keringat dan kotoran yang menempel di pakaian.

Kecuali jika Anda segera membersihkan tubuh dan berganti pakaian baru, baunya pasti tidak akan hilang.

Jadi segera mandi dengan sabun dan air untuk membersihkan kulit mati, bakteri, dan minyak. Lalu ganti baju baru jika yang sebelumnya basah oleh keringat.

Menurut Healthline, setiap orang memiliki preferensi sendiri kapan harus mandi. Namun, jika Anda mengalami bau badan yang tidak diinginkan, sebaiknya mandi lebih sering.

6. Pengaruh hormon

Perubahan hormonal juga merupakan faktor penting penyebab bau badan. Ini biasanya terjadi ketika seseorang sedang mengalami pubertas atau sedang hamil.

Pubertas biasanya disebut sebagai fase ketika hormon dalam tubuh berada pada tingkat yang lebih tinggi dari biasanya.

Akibatnya, kelenjar keringat menjadi aktif dan mengeluarkan keringat yang menimbulkan bau tak sedap.

Sebaliknya, selama kehamilan, hormon dalam tubuh ibu meningkatkan suhu tubuh. Namun, ia akan berkeringat lebih banyak dari biasanya.

Demikian ulasan dari Glints mengenai beberapa penyebab bau badan.

Padahal, penyebab utama bau badan adalah keringat. Jika keringat menumpuk dan tidak dikeluarkan, maka akan dimakan oleh bakteri dan menimbulkan bau yang tidak sedap.

Oleh karena itu, segera bersihkan tubuh jika Anda sedang beraktivitas dan berkeringat. Kemudian berganti pakaian bersih.

Nah, selain informasi di atas, kamu juga tahu bahwa masih banyak artikel lain tentang kesehatan kerja di Glints.

Mulai dari pertolongan pertama berbagai penyakit di tempat kerja, tips makan sehat dan lainnya.

Menarik bukan? Yuk, segera cari berbagai informasi gratis Di Sini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *