7 Cara Efektif Menghilangkan Cegukan saat Puasa

Apakah ada cara lain untuk menghilangkan cegukan saat puasa selain banyak minum air putih? Tentu saja saya punya!

Jangan panik, Anda bisa mencoba cara berikut ini agar cegukan Anda hilang tanpa harus membatalkan atau membatalkan puasa.

Tak perlu berlama-lama, langsung saja simak beberapa teknik berikut ini!

1. Pernapasan teratur

Cara menghilangkan cegukan saat puasa yang pertama adalah dengan bernapas lebih teratur.

Menurut laporan Healthline, keteraturan mengacu pada menghirup dan menghembuskan napas dengan durasi yang sama.

Misalnya, tarik napas selama 5 detik lalu buang napas selama 5 detik.

Selain itu, Anda juga perlu melakukannya dengan perlahan dan meluangkan waktu.

2. Tahan napas Anda

Cara kedua yang bisa Anda coba adalah menahan napas selama beberapa detik.

Healthline mengatakan waktu menahan napas yang disarankan adalah 10-20 detik. Pegang, buang napas perlahan.

Lakukan langkah ini beberapa kali hingga cegukan hilang.

Cara ini dinilai cukup efektif untuk menghentikan cegukan karena dapat meningkatkan kadar karbondioksida di paru-paru, yang kemudian membantu diafragma lebih rileks.

3. Bernapaslah kantong kertas

Cara menghilangkan cegukan saat puasa selanjutnya yang sering Anda lihat di film atau acara TV.

Jika ada kantong kertas di sekitar Anda, segera pegang, buka, lalu perlahan mulai bernapas ke dalamnya.

Jangan hanya mendekatkannya ke mulut dan hidung, tapi tutuplah. kantong kertas ke dalam mulut dan hidung sampai mengembang dan berkontraksi setiap kali Anda bernapas.

Seperti pada paragraf sebelumnya, bernapaslah kantong kertas peningkatan kadar karbon dioksida juga diharapkan.

4. Ambil tiga napas

Menurut Harvard Health, ada satu metode yang disebut inspirasi supramaksimal untuk menghilangkan cegukan.

Pada dasarnya cara menghilangkan cegukan saat puasa selanjutnya adalah dengan cara tiga kali nafas berturut-turut sebelum dihembuskan.

Jadi, Anda bisa menarik napas pertama lalu menahannya selama 10 detik.

Ulangi hingga 3 kali, tarik napas tanpa menghembuskan napas terlebih dahulu.

Lalu hembuskan perlahan. Selain meningkatkan kadar karbondioksida, teknik pernapasan ini juga dapat mengistirahatkan diafragma untuk sementara.

5. Duduklah dengan pose memeluk lutut

Cegukan terjadi akibat kejang yang terjadi di area diafragma.

Duduk dengan lutut berpelukan dapat membantu meredakan kejang ini.

Duduk, memeluk lutut, perlahan condongkan tubuh ke depan.

Ini akan memberi sedikit tekanan pada dada Anda, yang akan membantu diafragma Anda tidak lagi menegang.

6. Pijat lembut bagian tertentu

Cara menghilangkan cegukan saat puasa selanjutnya adalah dengan memberikan tekanan atau memijat bagian tubuh tertentu.

Anda dapat mencoba metode ini jika tidak ada metode di atas yang efektif.

Menurut Medical News Today, beberapa metode yang bisa Anda coba antara lain:

  • Tarik perlahan (cubit) lidah Anda dengan tangan untuk merangsang saraf vagus, yang dapat membantu meredakan kejang pada diafragma.
  • Tekan sisi hidung Anda saat menelan.

7. Temui dokter

Langkah-langkah berikut adalah pilihan terakhir jika cegukan Anda terus berlanjut, meskipun Anda telah mencoba segala cara untuk minum atau makan setelah berbuka puasa.

Biasanya cegukan bisa hilang dalam hitungan menit atau jam.

Jika Anda sering mengalami cegukan intermiten atau cegukan yang tidak kunjung sembuh lebih dari 2 hari, sebaiknya segera hubungi dokter.

Cegukan disebabkan oleh kejang yang biasanya terjadi pada diafragma. Namun, menurut Healthline, cegukan yang Anda alami bisa jadi merupakan tanda dari kondisi medis seperti:

Jadi jangan takut untuk pergi ke dokter jika Anda memiliki tanda-tanda di atas.

Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda coba untuk menghilangkan cegukan saat berpuasa. Semoga cara-cara di atas bisa bekerja dengan efektif ya.

Ingin tahu tips menarik lainnya seputar bulan Ramadhan? Ayo baca lebih banyak artikel di blog Glints!

Ada banyak sekali pembahasan mengenai anjuran puasa, khususnya bagi Anda para pekerja yang cukup sering dihadapkan pada berbagai masalah, baik kesehatan maupun gizi dan lain sebagainya.

Klik koneksi sekarang untuk membaca artikel lainnya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *