Ada beberapa tips memilih psikolog yang perlu Anda perhatikan untuk mencari bantuan yang Anda butuhkan.
Konsultasi yang tidak menyenangkan tentunya hanya akan membuat beban Anda semakin berat dan menimbulkan rasa putus asa.
Nyatanya, memberanikan diri untuk mencari bantuan profesional bukanlah tugas yang mudah.
Nah, untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya kejadian yang tidak menyenangkan tersebut, Glints telah menyiapkan beberapa tips penting untuk Anda. Ayo, dengarkan!
1. Minta rekomendasi orang tepercaya
Langkah pertama yang bisa Anda coba untuk mencari psikolog yang tepat adalah dengan bertanya kepada orang-orang di sekitar Anda.
Ini termasuk teman, keluarga atau kolega.
Rekomendasi mereka tidak otomatis cocok untuk Anda karena kebutuhan Anda dan kebutuhan mereka juga berbeda.
Namun, setidaknya mereka akan memberikan ulasan yang jujur dari pengalaman mereka sendiri.
Selain itu, Anda juga dapat menghubungi teman dokter Anda. Biasanya, mereka akan dengan senang hati merekomendasikan kolega yang berspesialisasi sesuai dengan kebutuhan Anda.
2. Gunakan sumber daya di sekitar Anda
Tips memilih psikolog selanjutnya adalah manfaatkan fasilitas yang ada di kampus maupun di kantor.
Sebagai aturan, beberapa kampus di Indonesia memberikan mahasiswanya akses gratis ke psikolog atau psikiater.
Hal yang sama berlaku untuk beberapa perusahaan yang sangat memperhatikan kesehatan mental karyawannya.
Periksa ke Sumber Daya Manusia untuk melihat apakah perusahaan memiliki daftar rekomendasi dari psikolog atau psikiater untuk karyawan yang ingin berkonsultasi.
3. Hubungi organisasi atau komunitas terkait
Menurut postingan Healthline, jika Anda mencari bantuan untuk masalah tertentu, coba hubungi organisasi atau komunitas terkait dan minta rekomendasi dari mereka.
Salah satu contohnya adalah Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia dan Bipolar Care Indonesia.
Selain mendapatkan rekomendasi dari para profesional, tentunya Anda juga bisa bertanya tentang bentuk bantuan atau dukungan lain yang mereka berikan.
Karena ada orang di dalamnya yang kemungkinan besar merasakan hal yang sama dengan Anda, anggota komunitas pasti akan memberi Anda nasihat konseling atau nasihat psikolog terbaik yang mereka tahu.
4. Pertimbangkan biaya konsultasi
Tips memilih psikolog ini juga tak kalah pentingnya, mengingat Anda perlu mencari layanan konseling yang sesuai dengan kemampuan finansial Anda.
Jangan sampai sesi konsultasi membuat Anda tergila-gila karena harganya yang terlalu mahal.
Informasi biaya dapat dilihat melalui aplikasi kesehatan atau ditanyakan kepada orang yang telah berkonsultasi langsung dengan mereka.
Anda juga bisa menanyakan ke dealer terdekat jika ingin memanfaatkan asuransi BPJS untuk konsultasi psikologis gratis.
Jika Anda memiliki asuransi kesehatan mental swasta, tanyakan kepada perusahaan berapa biaya atau perawatan yang ditanggung.
Jadi, sebelum membuat janji dengan psikolog, Anda bisa memastikan terlebih dahulu apakah mereka menerima dana asuransi atau tidak.
5. Ketahui spesialisasi Anda
Setiap psikolog biasanya memiliki spesialisasi masing-masing, misalnya:
- klinik Psikologi
- psikolog industri
- psikolog kognitif
Serta banyak spesialisasi lainnya.
Mengetahui fitur-fiturnya, Anda dapat menemukan bantuan yang paling tepat untuk menyelesaikan masalah.
Selain itu, psikolog klinis juga biasanya memiliki keahlian dalam jenis terapi tertentu seperti hipnoterapi, Terapi bicara, atau pengobatan lainnya.
Semakin spesifik Anda tentang kebutuhan Anda, semakin mudah menemukan psikolog yang tepat.
6. Latar Belakang
Menurut laporan Verywell Mind, latar belakang juga penting untuk diperhatikan sebagai salah satu tips memilih psikolog yang tepat.
Pastikan Anda memilih psikolog dengan pendidikan berlisensi yang jelas. Jika perlu, tanyakan juga pelatihan apa yang mereka ikuti.
Ini sangat penting ketika Anda ingin menerapkan teknik terapeutik yang tidak dapat dipelajari secara tidak sengaja.
Dengan memeriksa latar belakang ini, Anda dapat menemukan perawatan yang lebih sesuai dengan kebutuhan Anda.
7. Ajukan pertanyaan ini pada konsultasi pertama
Bisa dibilang konsultasi pertama bisa disebut sebagai momen untuk menentukan apakah psikolog pilihan Anda benar-benar cocok untuk Anda.
Jadi, meskipun Anda telah menilai dengan cermat beberapa masalah di atas, mungkin ada ketidaksesuaian di awal konsultasi.
Menurut Healthline, beberapa bendera merah Hal-hal yang perlu Anda perhatikan antara lain sebagai berikut:
- Psikolog membuat Anda merasa seperti sedang dihakimi dan semua perasaan Anda diremehkan.
- Psikolog tampaknya tidak terlalu fokus pada sesi konseling.
- Psikolog sering menyela percakapan dan mencegah Anda berbagi masalah.
8. Terus mencoba
Jika Anda tidak menyukai pengalaman konsultasi pertama Anda, jangan putus asa. Masih banyak lagi profesional yang bersedia membantu Anda.
Sama seperti mencari jodoh, Anda mungkin menemui beberapa kekecewaan dan harus mencoba lebih dari sekali.
Yang terpenting, jangan terlalu keras pada diri sendiri. Beri diri Anda waktu dan kesempatan untuk memikirkan semua yang terjadi. Saat Anda siap, mari cari psikolog yang paling cocok untuk membantu Anda sembuh.
Jangan biarkan pengalaman ini membuat Anda takut untuk mencari bantuan profesional lagi di lain waktu.
Itulah 8 tips memilih psikolog yang perlu diperhatikan. Kami berharap tip di atas akan membantu Anda menghindari situasi tidak menyenangkan yang terkait dengan konsultasi.
Selain tips di atas, masih banyak lagi tips terkait kesehatan mental untuk karyawan yang bisa Anda baca di blog Glints.
Ada kategori khusus yang berisi kumpulan artikel tentang kesehatan kerja.
Dari tips olahraga hingga cara mengatasi kecemasan kerja, Anda sudah mendapatkan semuanya.
Yuk, pelajari lebih lanjut artikel-artikel di sini untuk kesehatan fisik dan mental yang lebih mantap di dunia kerja!
