5 Cara Istri Bantu Suami Siapkan Dana Pensiun, Biar Lebih Sejahtera!

Memasuki masa pensiun, umumnya penghasilan keluarga akan berkurang bahkan berhenti. Padahal, kebutuhan harian tetap berjalan dan harus terpenuhi.

Sebagai seorang istri, adakah yang bisa dilakukan untuk membantu mempersiapkan dana pensiun suami? Jawabannya, ada. Simak artikel berikut ini.

 

Summary:

  • Dalam kacamata perencana keuangan, keuangan keluarga sebaiknya dikelola dan menjadi tanggung jawab bersama antara suami dan istri, termasuk dalam mempersiapkan keamanan keuangan di masa depan.
  • Selain fokus pada dana yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan di masa pensiun, sebaiknya persiapkan juga proteksi yang sesuai kebutuhan dan maksimalkan potensi pasif income.

 

Cara Istri Bantu Suami Siapkan Dana Pensiun

Salah satu tantangan keuangan keluarga kelas pekerja adalah saat pencari nafkah memasuki masa pensiun.

Sebab ketika pensiun, penghasilan keluarga biasanya akan menurun drastis dan bisa tidak ada pemasukan sama sekali. Sedangkan pengeluaran keluarga terus berjalan dengan risiko kesehatan yang kian bertambah. 

Perlu Sobat HOOQ.ID ketahui, di zaman sekarang ini, keuangan keluarga bukan hanya menjadi tanggung jawab suami.

Sebagai pasangan yang umumnya bertanggung jawab dalam urusan rumah tangga dan pengasuhan anak, istri juga bisa berperan sebagai menteri keuangan keluarga.

Jika Anda yang membaca artikel ini adalah seorang istri, mari simak beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membantu menyiapkan dana pensiun suami, antara lain:

 

#1 Menjadi Partner untuk Diskusi Terbuka Soal Keuangan

dana pensiun suami (1)

Ilustrasi Pasangan di Hari Tua. Sumber: Freepik.com

 

Bagi sebagian pasangan, topik keuangan menjadi salah satu bahasan yang kerap dihindari. Alasannya beragam, mulai dari stres, terlalu sensitif, hingga berisiko menimbulkan konflik.

Jika Anda dan pasangan merasakan hal demikian, sebaiknya tidak dibiarkan begitu saja. Mulailah untuk berbicara dua arah secara terbuka dan jujur tentang perasaan serta masalah yang muncul.

Sebab, mengelola keuangan bukan perkara matematika saja. Tetapi ada faktor psikologis dari Anda dan suami sebagai yang menghasilkan dan mengelola uangnya.

Sebagai partner, tentunya akan lebih baik jika istri memiliki bekal pengetahuan dan keterampilan dalam keuangan.

Akan tetapi jika istri tidak memiliki cukup pengetahuan soal keuangan dan investasi, paling tidak istri bisa belajar keuangan, menjadi pendengar yang baik, dan memberikan support moral pada suami.

Beberapa hal yang bisa Anda bahas bersama pasangan, antara lain:

  • Kondisi keuangan keluarga saat ini.
  • Rencana karir (pindah kerja, side hustle, pindah berbisnis),
  • Rencana pensiun di masa depan dan ekspektasi saat pensiun.

 

Jika setelah berkomunikasi, Anda dan pasangan menemukan hal-hal topik keuangan yang stuck, rumit, dan membingungkan untuk dibahas berdua,

Tidak ada salahnya jika Anda melibatkan pihak ketiga yang netral dan profesional, seperti Perencana Keuangan.

Anda dan pasangan bisa berkonsultasi dengan ahli terkait masalah keuangan yang dihadapi, serta mendapatkan advice untuk perencanaan dana pensiun lengkap dengan strategi investasi yang tepat.

Yuk, langsung buat janji konsultasi dengan klik banner ini atau hubungi WhatsApp 0851 5866 2940.

Konsultasi Keuangan Keluarga

 

#2 Membuat Anggaran dan Mengelola Keuangan dengan Bijak

Umumnya, istri lebih banyak mengurus rumah tangga, seperti memasak, kebutuhan anak, dan lainnya. Oleh karena itu, disadari atau tidak, istri lebih mengerti kondisi yang dialami keluarganya dari waktu ke waktu.

Bahkan ketika ada kenaikan harga untuk beberapa kebutuhan pokok, seorang istri bisa menyadarinya. Hanya saja, kesadaran akan pengeluaran belanja ini seringkali tidak tercatat.

Maka dari itu, langkah yang perlu Anda lakukan adalah membuat anggaran pengeluaran keluarga. Sebagai referensi, download ebook HOOQ.ID Cara Membuat Anggaran dengan Tepat.

Selanjutnya, untuk pengeluaran yang sering boncos, Anda bisa melakukan pencatatan pengeluaran.

Sehingga, Anda memiliki perbandingan antara kondisi anggaran dan realisasi pengeluaran keluarga dari waktu ke waktu, apakah over-budget dan tumpang tindih?

Simak contoh berikut ini:

Pengeluaran Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
Zakat/Donasi 250.000 250.000
Menabung/Investasi 2.000.000 2.100.000
Cicilan
Premi Asuransi 500.000 500.000
Biaya Hidup 6.750.000 6.345.000
– Makan Minum 3.000.000 2.870.000
– Sewa Rumah
– Belanja Bulanan 1.200.000 1.100.000
– Transportasi 800.000 615.000
– Tagihan Listrik, Air, Telepon 450.000 460.000
– Pendidikan Anak 1.300.000 1.300.000
Hiburan, dan lain-lain 500.000 520.000
– Hobi 200.000 280.000
– Jalan di akhir pekan 300.000 300.000
– Kado undangan pernikahan
     
Total Pengeluaran 10.000.000 9.715.000

[Baca Juga: Suami Freelance? Ini Cara Kelola Keuangan Supaya Keluarga Tetap Aman]

 

#3 Membantu Menambah Penghasilan Keluarga

Pada era modern seperti saat ini, semakin banyak pilihan karier dan bisnis yang bisa Anda lakukan dari rumah.

Hal ini cocok dilakukan bagi ibu rumah tangga yang perlahan-lahan ingin kembali berkarier, berbisnis, atau melakukan hal produktif untuk mendukung suami dalam menambah penghasilan keluarga.

Misalnya, bisnis online, home catering, jasa freelance (guru, penerjemah, design, penulis, dan lainnya), affiliate marketing, virtual assistant, dan lainnya.

Sesuaikan pekerjaan atau bisnis ini dengan kapasitas waktu, passion, dan kemampuan (skill) Anda. Ingat, di mana ada kemauan, pasti ada jalan.

 

 

#4 Berinvestasi Sesuai Rencana Keuangan

Baik suami maupun istri, sebenarnya perlu memahami dunia investasi. Sebab, banyak kasus investasi keluarga yang menjadi konflik karena adanya salah komunikasi.

Contoh: Suami Anda memahami tentang investasi dan berani mengambil risiko yang cukup besar. Sedangkan Anda belum memahami investasi, sehingga Anda lebih takut dalam mengambil keputusan.

Suatu saat, suami Anda mengalami kerugian cukup besar dan Anda menyalahkan suami. Sebenarnya hal tersebut dapat diminimalisasi jika suami dan istri kompak dalam berinvestasi.

 

#5 Memastikan Rencana Keuangan Berjalan dengan Baik

Terakhir dan paling penting adalah memastikan rencana keuangan Anda berjalan lancar.

Pastikan investasi Anda sesuai dengan rencana keuangan, jika memang terjadi perbedaan lakukan langkah-langkah untuk memperbaiki action plan.

 

Apa yang Harus Diperhatikan dalam Dana Pensiun?

Pada saat masa pensiun, berikut ini kondisi keuangan yang akan terjadi:

  • Penghasilan keluarga akan menurun drastis dan bahkan bisa berhenti.
  • Pengeluaran keluarga setelah pensiun terus berjalan.
  • Risiko kesehatan bertambah.

 

Oleh karena itu, dalam persiapan menuju masa pensiun, penting memiliki proteksi kesehatan dan investasi dana pensiun.

Selain menjaga kesehatan, Anda juga bisa memproteksi risiko keuangan atas kesehatan yang menurun seiring usia, melalui asuransi kesehatan.

Ketika Anda memasuki akhir usia 30an dan 40an, ada baiknya review polis asuransi kesehatan yang Anda dan suami miliki. Pastikan asuransi kesehatan tetap aktif dan manfaat asuransinya tetap relevan.

[Baca Juga: Apakah Asuransi Kesehatan Saya Sudah Sesuai dengan Kebutuhan?]

 

Cara Menghitung Dana Pensiun yang Dibutuhkan

Setelah berdiskusi dengan suami mengenai rencana hari tua nanti, Anda bisa lakukan simulasi perhitungan kebutuhan dana hari tua dengan memanfaatkan fitur Kalkulator Keuangan HOOQ.ID.

Pilih ikon bertuliskan Pensiun (Dana Hari Tua) dan silakan isi berdasarkan rencana hari tua Anda. Berikut ini contohnya:

  • Usia saat ini: 30 tahun
  • Usia saat pensiun: 55 tahun
  • Pengeluaran bulanan: Rp12.000.000
  • Penghasilan dividen (bulanan) saat ini: Rp0
  • Penghasilan pasif (bulanan) saat ini: Rp2.000.000
  • Uang yang sudah kamu miliki: Rp100.000.000
  • Uang yang bisa diinvestasikan setiap bulannya: Rp4.000.000

 

Berikut ini hasilnya:

dana pensiun suami (2)

Sumber: Kalkulator Keuangan HOOQ.ID

 

Dengan asumsi data tersebut, ditambah dengan estimasi inflasi 5% per tahun, target investasi 12% per tahun, ternyata estimasi kebutuhan dana pensiun sebesar Rp12 miliar (angka berupa pembulatan).

Mempersiapkan dana pensiun ini ibaratnya Anda dan suami berlari dalam pertandingan marathon. Untuk mencapai Rp12 miliar ini, Anda perlu mencapai Rp1 miliar pertama, Rp2 miliar, Rp6 miliar, dan seterusnya.

Dalam mempersiapkan dana pensiun ini, sebaiknya Anda tidak terlalu terpatok dengan target output (hasil), tetapi fokuslah pada target input (alokasi dana investasi setiap bulan) & proses Anda (strategi & alokasi aset investasi).

Misalnya, terus tingkatkan penghasilan bulanan. Jika Anda sudah bisa berinvestasi rutin Rp4 juta per bulan, terus tingkatkan menjadi Rp5 juta, Rp7 juta, Rp10 juta, dan setersunya.

Semakin besar dan rutin Anda berinvestasi, semakin cepat dana investasi Anda berpotensi untuk tercapai.

Kemudian untuk strategi dan alokasi aset investasi, Anda bisa coba mempelajari jenis-jenis investasi yang bertumbuh dalam jangka panjang. Seperti saham, reksa dana saham, atau reksa dana indeks.

[Baca Juga: Panduan Kalkulator Dana Pensiun HOOQ.ID dan Tips Meningkatkannya]

 

Bangun Kesejahteraan Bersama di Masa Depan

Sobat HOOQ.ID, demikian pembahasan seputar beberapa cara yang bisa seorang istri lakukan untuk membantu menyiapkan dana pensiun suami.

Ingat, yang Anda dan suami perlukan untuk mempersiapkan dana pensiun adalah kekompakan, kedisiplinan dalam berinvestasi setiap bulan, dan cermat dalam memperhatikan alokasi aset investasi.

Untuk memperluas wawasan Anda seputar persiapan dana pensiun, mari download ebook gratis dari HOOQ.ID Panduan Praktis Pensiun Bahagia, Sejahtera dan Sehat.

Tentunya HOOQ.ID siap menjadi asisten keuangan pribadi Anda dan suami dalam membantu merencanakan keuangan dan menavigasi Anda dalam perjalanan investasi untuk mencapai hari tua yang sejahtera.

bookplan

 

Disclaimer: HOOQ.ID adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi. 

HOOQ.ID bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

 

Bagaimana tanggapan Anda mengenai artikel kali ini? Silakan tulis di kolom komentar, ya. Jangan lupa bagikan kepada rekan dan kerabat lainnya agar bisa bersama-sama mewujudkan keamanan keuangan di masa mendatang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

 

Editor: Ismyuli Tri Retno

Sumber Gambar:

5 Cara Istri Bantu Suami Siapkan Dana Pensiun, Biar Lebih Sejahtera!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *