Perilaku Kompulsif: Arti, Tipe, dan Cara Mengatasi

Apakah Anda pernah bangun untuk memastikan kompor mati? Atau memutar mobil untuk memeriksa apakah pintu rumah sudah terkunci dengan benar? Jika ini sering terjadi, itu adalah tanda perilaku kompulsif.

Untuk mengukur apakah Anda memiliki perilaku kompulsif, tentukan frekuensi atau seberapa sering Anda menunjukkan tanda-tanda di atas.

Saat kebiasaan ini sudah pada tahap mengganggu aktivitas, mungkin sudah saatnya Anda khawatir dan menghubungi profesional.

Nah, cari tahu lebih lanjut tentang perilaku kompulsif dan cara mengatasinya di bawah ini!

Arti dari perilaku kompulsif

Mengutip Psychology Today, perilaku kompulsif adalah tindakan atau kebiasaan yang terus-menerus diulang, meskipun sudah menimbulkan masalah/gangguan.

Pikiran perilaku kompulsif ini dikatakan sebagai tindakan yang sebenarnya “dipaksakan”.

Ini karena keinginan Anda untuk melakukan ini begitu kuat sehingga tidak mungkin ditolak dan itu terjadi setiap saat.

Perilaku kompulsif dapat berupa tindakan yang tidak rasional, tanpa tujuan, hingga menimbulkan kerugian atau dampak negatif.

Seseorang dengan perilaku kompulsif akan mengalami kesulitan kontrol diri karena tidak bisa menghentikan kebiasaan itu.

Perlu dicatat bahwa perilaku kompulsif berbeda dengan adiksi atau adiksi.

REKOMENDASI  Bagaimana Cara Mengatur Keuangan di Bulan Ramadhan?

Gangguan yang terjadi pada orang dengan perilaku kompulsif disebut juga gangguan obsesif kompulsif (OKR).

Berikut adalah beberapa contoh perilaku kompulsif yang umum:

  • tindakan fisik, seperti mencuci tangan dan menutup pintu
  • Hitung objek tertentu yang muncul di depan mata Anda
  • menghafal nomor telepon di buku telepon
  • hafalkan bahan-bahan yang ada di belakang kemasan shampo
  • memeriksa pekerjaan secara teratur

Perilaku kompulsif

Psikologi hari ini menjelaskan bahwa setiap orang memiliki setidaknya satu perilaku kompulsif.

Bentuknya bermacam-macam, ada yang mirip dengan kebiasaan normal hingga kebiasaan berbahaya.

Jadi, berikut adalah beberapa jenis perilaku kompulsif yang paling umum:

1. Perilaku makan kompulsif

Perilaku kompulsif pertama yang biasanya terjadi adalah pesta makan.

Perilaku ini biasanya muncul saat seseorang sedang stres dan tidak bisa mengontrol makanan apa yang dikonsumsinya.

Akibatnya, makanan tidak terpakai, gangguan kesehatan, penambahan berat badan.

2. Toko

Belanja kompulsif merupakan salah satu ciri perilaku kompulsif dimana seseorang akan terus berbelanja sampai tidak ada lagi yang tersisa untuk memenuhi kebutuhan pokoknya.

3. Verifikasi

Jenis perilaku kompulsif berikutnya adalah memeriksa atau memeriksa. pemeriksaan yang mengganggu.

Contoh tindakan ini adalah memindai ulang beberapa objek.

Misalnya, periksa apakah pintunya terkunci atau apakah kompornya mati.

cek obsesif biasanya timbul dari keinginan yang kuat untuk melindungi diri sendiri dan merasa aman dari bahaya yang mungkin timbul.

REKOMENDASI  Arti, Tanggung Jawab, Cara Menjadi, dan Skill Wajibnya

4. Akumulasi atau menimbun barang

Akumulasi itu adalah tindakan kompulsif di mana Anda mengumpulkan dan menimbun barang-barang tertentu tanpa bisa membuangnya.

Tindakan ini dapat mengakibatkan penumpukan item yang tidak lagi memiliki fungsi dan ruang kosong.

Perilaku kompulsif di tempat kerja

Di majalah Perilaku Kompulsif 2021 di Tempat Kerja, diunggah Prestasi dalam Jurnal Penelitian Ilmu Sosial menunjukkan bahwa kebiasaan kompulsif di tempat kerja meliputi:

  • kebiasaan terus-menerus membersihkan sesuatu (misalnya meja)
  • kebiasaan berulang seperti memesan menu yang sama
  • pengulangan kata dan tindakan yang sama
  • memeriksa kelengkapan pekerjaan secara berkala
  • mengisolasi diri dari rekan kerja

Dari penelitian ini diketahui bahwa perilaku yang paling kompulsif di tempat kerja biasanya bertentangan dengan peraturan dan kebijakan yang berlaku di perusahaan.

Anda juga akan kesulitan mengubah kebiasaan berulang ini.

Akibatnya, Anda mengalami penurunan produktivitas hingga Manajemen waktu ceroboh.

Terbuat dari jutaan juga menambahkan bahwa salah satu masalah yang sering muncul di tempat kerja terkait dengan perilaku kompulsif adalah sebagai berikut:

  • menyelesaikan pekerjaan terlambat karena pikiran yang mengganggu
  • sulit berkonsentrasi
  • menghindari pekerjaan tertentu
  • terlalu mengkhawatirkan semuanya

Dari akibat yang ditimbulkan di atas, penting untuk memahami bagaimana menghadapi perilaku kompulsif agar tidak mengganggu produktivitas.

Bagaimana mengatasi perilaku kompulsif

Seseorang dengan perilaku kompulsif akan merasa terjebak dan sulit untuk keluar dari pola yang sama.

REKOMENDASI  10 Cara Daftar Go Mobile CIMB Via ATM & Aplikasi 2023

Dengan demikian, untuk menghindari sensasi atau kondisi tersebut, prosedur berikut dapat dilakukan:

  • terapi perilaku kognitif
  • pencegahan melalui terapi dan konseling
  • atau pendekatan profesional penyuluhan

Ini adalah berbagai perilaku kompulsif yang perlu Anda pahami.

Mudah-mudahan, dengan memahami tanda-tandanya dan cara mengatasinya, perilaku kompulsif tidak memengaruhi produktivitas atau produktivitas Anda.

Agar tetap fokus dan produktif, Anda bisa membaca kumpulan artikel produktivitas Glints.

Yuk, dapatkan berbagai informasi dengan sekali klik Di Sini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *