Pola Broadening Wedge Pattern: Ascending dan Descending

Pergerakan harga saat trading di pasar forex, saham dan instrumen lainnya seringkali membentuk pola tertentu. Meskipun masih perlu dibarengi dengan indikator teknikal lainnya, pola harga ini seringkali bisa menjadi tanda pembalikan arah atau kelanjutan tren.

Pola harga ini dapat mengambil banyak bentuk, mulai dari persilangan terbalik (doji batu nisan) untuk membentuk cangkir dan pegangan (pola cangkir dan pegangan). Salah satu pola harga yang juga sering terlihat adalah pola dengan gambar mirip sepatu hak tinggi (wedges) wanita.

Pola dengan satu gambar ini dapat dibagi menjadi beberapa bagian. Ini termasuk naik DAN baji jatuh. Apa arti kedua pola ini? Baca lebih lanjut di bawah ini:

Apa itu baji yang mengembang?

Seperti yang telah disebutkan di atas, pola wedge merupakan pola harga yang membentuk gambar mirip hak sepatu wanita. Pola ini terdiri dari dua garis, yaitu garis tren atas (resistance) dan garis tren bawah (support).

Seperti namanyairisan yang melebar mewakili pola baji, di mana jarak antara garis resistance dan support meningkat sepanjang waktu, membentuk gambar yang mirip dengan segitiga sama sisi. Ekspansi ini dapat terjadi dalam menghadapi kenaikan harga (naik) dan penurunan harga (menurun).

REKOMENDASI  Deposito BNI: Keuntungan, Cara Daftar, dan Bunganya

Peningkatan jarak antara kedua garis ini mengindikasikan peningkatan volatilitas harga dari masing-masing aset. Suatu saat, volatilitas yang tinggi ini akan menyebabkan pola ini berbalik arah dari tren yang sedang berlangsung. Dengan kata lain, keberadaan pola ini sekaligus menunjukkan potensi pembalikan. kelanjutan.

Jenis irisan yang meluas

Seperti yang telah disebutkan di atas, setidaknya pola baji terbagi menjadi dua bagian, yaitu naik DAN baji jatuh. Mari kita bahas satu per satu:

1. Meningkatnya baji yang mengembang

Dalam pola ini, garis resistance dan support bergerak ke atas (tren bullish). Namun jarak di antara mereka semakin lebar. Pola ini terbentuk bukan karena rendahnya kemampuan pembeli (bull) untuk menaikkan harga, melainkan karena tingginya tekanan dari penjual (bears). Akibatnya, akan ada penembusan nyata dari garis support, yang menandakan akhir dari pola naik.

Untuk lebih memahaminya, mari kita lihat gambar berikut ini:

Sumber: Diagram tengah.

A pola naik Bisa dikatakan valid jika garis tren atas dan bawah berhasil menyentuh titik tertinggi dan terendah minimal 5 kali. Pola Naik Mungkin pola kelanjutan bearish jika tren yang lebih panjang sebelumnya menunjukkan tren bearish dan mungkin muncul pola pembalikan bullish jika pola sebelumnya menunjukkan kenaikan harga.

2. Baji melebar yang jatuh

Kebalikan dari model wedge di atas baji jatuh. Dalam bentuk ini, garis resistance dan support bergerak ke bawah dan jarak antara keduanya bertambah. Di sisi lain, pola ini juga dipicu oleh tingginya tekanan beli yang memaksa harga kembali naik setelah awalnya turun. Untuk lebih memahami, mari kita lihat gambar berikut:

Menurun irisan yang meluas

Sumber: Audit mata uang.

REKOMENDASI  7 Cara Isi OVO di ATM BCA yang Cepat dan Mudah

Meskipun ada kemungkinan bahwa pola ini akan berakhir lagi saat harga naik, seperti yang ditunjukkan di atas, ada kemungkinan pembeli akan kehilangan kendali, sehingga harga aset akan turun daripada naik.

Selain 2 hal di atas, pola wedge juga dapat dibagi menjadi bentuk yang lebih sulit dikenali, yaitu:

3. Baji ekspansi simetris

Pola ini terbentuk dengan meningkatkan volume perdagangan aset. Namun, berbeda dengan dua pola sebelumnya, pola ini cenderung simetris dan exit-nya bisa jadi merupakan kelanjutan dari tren yang ada atau pembalikan arah.

4 irisan memanjang persegi panjang

Baji ekspansi di sudut kanan merepresentasikan pola wedge yang dibentuk oleh satu garis, apakah itu resistance atau support horizontal (horizontal). Pola ini merupakan pola pembalikan dengan menurun irisan persegi panjang yang meluas Bagaimana pola pembalikan bearish DAN irisan memanjang persegi panjang yang naik Bagaimana pola pembalikan bullish.

Manfaat irisan yang mengembang

1. Tingkat akurasi yang baik

Untuk dapat menentukan apakah template yang muncul diaktifkan pola lanjutan atau pola pembalikan, trader dapat melihat pergerakan tren yang terjadi sebelum garis pola ini, serta data penawaran dan permintaan real-time di buku pesanan. Dengan cara ini, tingkat akurasi dapat dinilai dengan lebih akurat.

2. Rasio risiko-imbalan yang baik

Semakin lebar jarak antara garis support dan resistance, semakin banyak potensi keuntungan yang dapat dihasilkan trader. Selain itu, jika seorang trader mampu mengidentifikasi tren yang lebih panjang yang terjadi lebih awal, risiko yang terkait dengan pengambilan keputusan yang salah pada pola ini juga berkurang. Alhasil, trading dengan menggunakan strategi pola perluasan memiliki rasio risk/reward yang relatif baik.

REKOMENDASI  Risiko Besar di Balik Copy Trade

Kerugian dari Pola Wedge yang Meluas

1. Relatif jarang

Sampel Produk ini relatif sulit ditemukan karena memerlukan volatilitas harga yang cukup tinggi, sehingga diperlukan faktor eksternal yang dapat meningkatkan volatilitas harga, seperti perubahan kondisi sosial politik atau pelepasan upah non-pertanian (NFP).

Kalaupun terbentuk, proses pembentukan pola ini bisa memakan waktu lebih dari 1 minggu, sehingga trader membutuhkan ketelitian dan ketepatan waktu untuk dapat mengidentifikasi dan mengambil keputusan trading yang benar berdasarkan pola ini.

2. Sulit digunakan

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, karena proses pembentukannya cukup panjang, trader perlu jeli dalam observasi dan pengambilan keputusan. Terlebih lagi, pola ini baru bisa benar-benar teridentifikasi setelah terbentuk sempurna. Sebelum terbentuk sempurna, belum ada kepastian pola ini akan muncul, namun akan muncul pola lain seperti pola bendera misalnya.

Cara berdagang dengan pola baji yang meluas

Berikut adalah beberapa cara untuk memperdagangkan pola ini:

Model didefinisikan sebagai stabil (kelanjutan) relatif lebih valid daripada doa. Namun, jika apa yang terjadi pola naik, penurunan pola harga bisa turun 20-33%. Seringkali, penurunan harga sementara ini diikuti dengan kenaikan harga, bahkan harga aset mencapai titik tertinggi. Oleh karena itu, trader diminta untuk menentukan strategi stop-loss yang tepat dan tidak terpaku padanya. takut ketinggalan (FOMO).

Jika templat Meningkatnya irisan yang mengembang Setelah teridentifikasi, trader juga bisa masuk dengan short selling. Namun, perdagangan ini tidak direkomendasikan untuk pedagang pemula karena risikonya yang tinggi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *