Pola Three White Soldiers dan Three Black Crows

Saat trading forex, Anda harus memperhatikan pola candlestick yang terbentuk di layar laptop Anda. Pasalnya, pola candlestick bisa membantu Anda memprediksi trend harga selanjutnya.

Dua pola kandil yang harus Anda perhatikan adalah pola. tiga tentara kulit putih DAN tiga gagak putih. Untuk memahami arti penuh dari kedua pola ini, bacalah artikel berikut:

Tiga tentara kulit putih

The Three White Soldiers adalah pola kandil yang digunakan sebagai tanda keberadaan. pembalikan bullish. Pola ini terdiri dari 3 candle yaitu candle hijau atau putih A, B dan C yang terbentuk secara berurutan dan biasanya tidak memiliki ekor yang panjang.

Pada pola ini, candle A lebih kecil dari B dan B lebih kecil dari C. Hal ini karena candle B dibuka pada level harga yang masih berada di kisaran harga A dan ditutup di atas harga penutupan candle A. Begitu pula dengan Candle C dibuka pada harga rata-rata candle B dan ditutup di atas harga penutupannya.

Adanya pola ini menunjukkan hal itu tekanan bullish sangat kuat di pasar. Hal ini dibuktikan dengan kemampuan pembeli untuk menjaga harga aset tetap tinggi. Tidak adanya ekor pada pola kandil ini juga menandakan bahwa pembeli mampu menjaga harga aset di level yang tinggi.

Pola Three White Soldiers muncul saat tren harga suatu aset sedang turun. Seringkali pola ini didahului oleh candle doji yang menandakan bahwa penurunan harga di pasar sedang mengalami titik jenuh. Selain itu, ada kalanya area konsolidasi muncul sesaat di antara 3 candle yang membentuk pola ini. Dia ingat itu tekanan bullish terlalu kuat dapat menyebabkan overbought.

REKOMENDASI  Cara Mendapatkan Profit Konsisten di Trading Forex

Tiga gagak hitam

The Three White Soldiers adalah pola kandil yang digunakan sebagai tanda keberadaan. pembalikan bearish. Pola ini terdiri dari 3 candle yaitu candle hitam atau merah A, B dan C yang terbentuk secara berurutan dan biasanya tidak memiliki ekor yang panjang.

Berbeda dengan pola tiga prajurit putih, candle A adalah candle terbesar dibandingkan candle B, dan candle C adalah candle terkecil. Artinya, candle B dibuka pada level harga di kisaran harga candle A dan ditutup pada level harga yang lebih rendah dari A. Begitu pula dengan candle C.

Adanya pola ini menunjukkan hal itu tekanan bearish sangat kuat di pasar. Pembeli mungkin awalnya mendorong harga lebih tinggi dari penutupan sesi sebelumnya, namun karena tekanan jual yang kuat, harga pasar sesi masih ditutup lebih rendah dari penutupan sebelumnya. Tidak adanya ekor pada pola kandil ini juga menunjukkan bahwa penjual mampu menjaga harga aset tetap rendah.

Pola ini muncul saat tren harga aset sebelumnya naik. Sama halnya dengan tiga prajurit putih, kemungkinan pola ini didahului oleh candlestick doji yang menandakan ketidakpastian di pasar dan berganti dengan konsolidasi overbought.

Perbedaan antara tiga prajurit kulit putih dan tiga gagak hitam

Tiga gagak hitam dan tiga tentara putih
Beras. 1. Tiga gagak hitam dan tiga prajurit putih Sumber: ThinkMarkets

Meskipun sama-sama merupakan pola candlestick yang mengindikasikan potensi pembalikan arah, namun tiga white soldier dan tiga black crows memiliki beberapa perbedaan yang sangat mencolok, sebagai berikut:

  1. berbagai warna. Pola pertama berwarna hijau atau putih dan pola kedua berwarna hitam atau merah.
  2. Indikasi. Pola pertama menunjukkan kekuatan tekanan beli dan potensi pembalikan bullish, sedangkan pola kedua menunjukkan kekuatan tekanan jual dan potensi pembalikan bearish.
  3. tren ke depan. Pola pertama didahului oleh tren bearishdan pola kedua didahului oleh tren naik.
  4. Pola lilin. Pola pertama terdiri dari tiga lilin naik dan pola kedua terdiri dari tiga lilin turun. Namun, keduanya tidak memiliki ekor atau ekornya sangat pendek.
REKOMENDASI  Tanggung Jawab, Jenis Sertifikasi, Skills, dan Gaji

Cara berdagang dengan tiga tentara putih dan tiga gagak hitam

Meskipun ini merupakan indikator pembalikan yang cukup kuat, bukan berarti tiga prajurit putih dan tiga gagak hitam tidak dapat memberikan sinyal palsu. Sinyal palsu ini terjadi ketika harga penutupan candle yang muncul setelah candle C tidak lebih rendah dari (tiga gagak hitam) atau lebih tinggi (tiga tentara kulit putih) dibandingkan dengan lilin C.

Untuk mengatasinya, Anda bisa melihat terlebih dahulu trend harga yang berlangsung selama 3 hari sebelumnya. Pastikan tren selama periode ini terus menunjukkan pertumbuhan (tiga gagak hitam) atau mengurangi (tiga tentara kulit putih). Karena jika trend pada periode tersebut menunjukkan pergerakan sideways atau konsolidasi, maka kemungkinan pola yang muncul tersebut akan memberikan false signal.

Kedua, Anda bisa menunggu hingga candle konfirmasi terbentuk sempurna setelah candle C sebelum masuk posisi. Ketiga, pastikan ukuran ekor pada pola ini tidak panjang. Karena adanya ekor yang panjang bisa jadi menandakan bahwa pola yang muncul bersifat sementara.

Setelah melihat besar kecilnya ekor, Anda juga bisa menggunakan grafik harga dengan time frame yang lebih pendek untuk melihat pola harga yang terbentuk setelah atau di tengah terbentuknya kedua pola tersebut. Pola harga pada kerangka waktu yang lebih singkat ini akan memberi Anda gambaran perubahan harga yang lebih detail.

REKOMENDASI  Pola Symmetrical Triangle - InvestBro

Terakhir, jangan lupa untuk menggunakan indikator teknikal. Pola candlestick hanyalah pola visual dan tidak memuat hasil perhitungan dari data supply dan demand yang ada. Agar data trading Anda lebih lengkap dan strategi Anda lebih efektif, Anda bisa menggunakan indikator teknikal seperti indeks kekuatan relatif (RSI) untuk menentukan apakah pasar overbought atau oversold.

Kelemahan Tiga Prajurit Putih dan Tiga Gagak Hitam

Kedua pola candlestick ini juga memiliki kelemahan. Kerugian utama dari keduanya adalah pola ini bisa muncul di tengah tren sideways. Akibatnya, pedagang yang ceroboh akan tertipu oleh sinyal palsu. Padahal, kemunculan kedua pola ini dalam tren sideways tidak selalu berarti pembalikan arah.

Kerugian lainnya adalah kemungkinan penurunan model yang lebih dalam. tiga gagak hitam. Trader dengan gaya short selling bisa mendapatkan keuntungan dari hal ini, namun trader dengan strategi long perlu berhati-hati. Gunakan indikator lain untuk memprediksi apakah penurunan yang lebih dalam akan terjadi atau tidak.

Terakhir, aspek volume dari kedua model ini memainkan peran penting. Semakin besar tubuh lilin atau volume perdagangan, semakin tinggi kemungkinan pembalikan tren. Sebaliknya, jika volume perdagangannya kecil, Anda harus berhati-hati.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *