Indeks

10 Penyebab Alergi Paling Umum, yuk, Kenali Apa Saja!

Ada banyak hal di sekitar kita yang dapat memicu atau menyebabkan alergi.

Uniknya, pemicu ini bisa datang dalam berbagai jenis dan bentuk. Dari hal-hal kecil yang tidak terlihat hingga hal-hal yang dapat dilihat, seperti makanan.

Ingin tahu apa saja zat penyebab alergi yang ada di sekitar kita?

Yuk simak informasinya di bawah ini.

1. Debu

Debu adalah partikel kecil yang tersebar di sekitar rumah atau kantor Anda.

Biasanya, debu mungkin mengandung alergen atau zat penyebab alergi seperti serbuk sari, spora jamur, dan kotoran serangga.

Saat alergen ini terhirup melalui hidung dan masuk ke dalam tubuh, maka terjadilah yang disebut dengan alergi debu.

Mengutip Medical News Today, alergi debu bisa menimbulkan gejala seperti:

  • hidung tersumbat
  • batuk pilek
  • mata berair
  • gatal di hidung dan mata

2. Kutu

Tungau atau disebut juga tungau debu adalah serangga kecil yang hidup di debu-debu di area rumah.

Menurut Mayo Clinic, tungau debu sangat kecil sehingga tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.

Mereka hidup dengan memakan sel kulit mati yang terkelupas dan berkembang biak di kasur, karpet, boneka, dan tirai.

Menariknya, ternyata bukan tungau debu yang menyebabkan alergi, melainkan kotorannya.

Saat kotoran tungau debu masuk ke dalam tubuh, antibodi mencoba melawannya dan menyebabkan alergi.

3. Berbagai jenis makanan

Anda mungkin mengenal teman atau kerabat dekat yang memiliki alergi makanan, bukan?

Mungkin Anda sendiri memiliki beberapa pantangan makanan juga, karena bisa menimbulkan efek samping bagi tubuh Anda.

Makanan memang menjadi salah satu pemicu alergi yang paling sering kita temukan.

Ini karena tubuh melepaskan antibodi saat Anda makan makanan tertentu.

Secara umum, ada beberapa jenis makanan yang dapat menyebabkan alergi, seperti:

  • makanan laut atau makanan laut
  • gila
  • telur
  • gandum

Saat dikonsumsi, makanan tersebut dapat menimbulkan gejala alergi makanan seperti pusing, gatal-gatal, ruam, dan pembengkakan pada bibir, wajah, atau tenggorokan.

4. Beberapa jenis minuman

Selain makanan, beberapa orang juga memiliki organ tubuh yang sensitif terhadap minuman tertentu.

Contoh pemicu alergi minuman yang paling sering terlihat adalah susu sapi dan alkohol.

Seperti kasus alergi lainnya, tubuh memproduksi imunoglobulin E (IgE) untuk melawan bahan tertentu karena dianggap sebagai zat berbahaya.

Akibatnya, seseorang dapat mengalami gejala seperti bibir bengkak, hidung gatal dan berair, sesak napas, muntah, dan diare.

5. Cuaca panas

Menurut Healthline, alergi cuaca panas disebabkan oleh peningkatan suhu tubuh seseorang.

Saat seseorang terpapar panas atau aktivitas berat, mereka mengeluarkan zat kimia histamin seperti alergi pada umumnya.

Gejalanya bervariasi, tetapi biasanya menyebabkan ruam, gatal-gatal, dan sakit kepala.

Karena itu, seseorang harus menghindari tempat panas dan aktivitas berlebihan.

6. Cuaca dingin

Tak hanya cuaca panas, cuaca dingin juga kerap menjadi penyebab alergi yang cukup umum.

Penderita alergi ini akan merasakan gatal-gatal pada kulitnya setelah terpapar udara dingin atau menyentuh benda dingin.

Namun, gejala yang dialami setiap orang bisa berbeda-beda. Beberapa hanya memiliki gejala ringan.

Namun, dalam kasus yang ekstrim, mungkin juga ada gejala seperti kehilangan kesadaran dan syok anafilaksis.

7. Hewan peliharaan

Hewan peliharaan juga bisa menjadi penyebab alergi, kata NHS.

Alergen umum yang berasal dari hewan peliharaan termasuk bulu hewan, air liur hewan, dan produk limbah seperti urin hewan.

Mungkin banyak orang mengira mereka alergi terhadap hewan karena terpapar bulunya.

Hal ini tidak sepenuhnya benar, karena penyebab utamanya adalah protein pada air liur hewan tersebut.

Jika seseorang terpapar bulu binatang yang mengandung air liur, maka akan timbul gejala alergi bulu seperti:

  • bersin
  • hidung gatal
  • asma
  • batuk
  • mata gatal dan berair

8. Gigitan serangga

Zat yang menyebabkan alergi lebih lanjut adalah gigitan atau sengatan serangga. Contoh paling umum yang mungkin terjadi adalah sengatan lebah atau semut merah.

Saat serangga menyengat tubuh, ia melepaskan racun yang menyebabkan tubuh memproduksi antibodi. Hasilnya adalah reaksi alergi.

Gejalanya juga sangat bervariasi. Namun, biasanya area yang terkena gigitan berwarna merah dan bengkak.

9. Narkoba

Sistem kekebalan yang terlalu aktif juga dapat terjadi ketika seseorang mengonsumsi jenis obat tertentu.

Menurut Klinik Cleveland, obat-obatan berikut sering menyebabkan alergi:

  • antibiotik
  • obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID)
  • insulin
  • obat kemoterapi

Selain itu, beberapa gejala yang dapat ditimbulkan oleh alergi obat antara lain ruam, badan gatal, sesak nafas, sesak nafas, dan bengkak.

10. Serbuk Bunga

Zat terakhir yang menyebabkan alergen adalah serbuk sari atau biasa disebut. serbuk sari.

Alergi ini biasanya menyerang mata, hidung, dan tenggorokan.

Untuk mencegah terjadinya alergi ini, sebaiknya hindari tempat-tempat seperti taman yang banyak bunganya.

Pasalnya, menghindari alergen merupakan cara terbaik untuk mencegah alergi, menurut Family Allergy.

Kemudian, jika penderita alergi serbuk sari ingin keluar rumah, kenakan masker untuk mencegah masuknya serbuk sari melalui hidung atau mulut.

Demikian ulasan dari Glints mengenai beberapa pemicu atau alergen.

Semoga informasi di atas dapat membantu Anda memperluas pengetahuan tentang alergi dan gejalanya.

Dengan demikian, selain informasi di atas, Glints juga telah menghasilkan banyak artikel lain tentang kesehatan kerja.

Ada informasi seperti nasehat menjalani pola hidup sehat, cara mengatasi berbagai gangguan kesehatan, tentang pola makan yang sehat.

Ayo, temukan semuanya dan baca gratis dengan sekali klik Di Sini!

Exit mobile version