Indeks

Gejala, Penyebab, dan Tindakan Pertolongan Pertama

Saat Covid-19 sedang menyebar, kemungkinan flu biasa menjadi salah satu gejala yang paling harus diperhatikan.

Padahal, penyakit pernapasan ini bukan hanya gejala Covid-19, tapi juga salah satu jenis penyakit.

Meski gejala ISPA sering dianggap biasa saja, namun jika tidak ditangani dengan baik dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih serius.

Lalu apa itu ISPA? Apa penyebab dan gejalanya? Bagaimana Anda bisa mencegahnya? Dan apa yang harus dilakukan sebagai pertolongan pertama?

Pada artikel ini, Glints akan mengungkapkan semua informasi mendetail di bawah ini. Mari dengarkan!

Apa itu ARI?

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah kondisi serius dimana fungsi pernapasan terganggu akibat infeksi pada bagian saluran pernapasan, seperti hidung, tenggorokan, dan paru-paru.

ISPA juga dapat dengan mudah menular ke orang lain melalui semprotan air liur, udara, dan kontak tangan langsung.

ISPA dapat menimbulkan berbagai gejala, mulai dari pilek ringan yang hilang dengan sendirinya, hingga penyakit yang lebih serius seperti bronkitis dan radang paru-paru (pneumonia).

Penyebab ISPA

Menurut WikipediaISPA disebabkan oleh berbagai jenis virus, beberapa di antaranya adalah:

1.Adenovirus

Adenovirus adalah kelas mikroorganisme yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan akut.

Adenovirus terdiri dari lebih dari 50 jenis virus yang diketahui menyebabkan pilek, bronkitis, dan pneumonia.

2. Pneumokokus

Bakteri pneumokokus menyebabkan meningitis.

Namun, bakteri ini juga dapat menyebabkan beberapa penyakit pernapasan seperti pneumonia.

3. Virus badak

Rhinovirus adalah virus yang menyebabkan flu biasa.

Namun, virus ini mudah berkembang menjadi infeksi saluran pernafasan akut pada anak-anak, orang tua, dan orang dengan sistem kekebalan yang lemah.

gejala infeksi saluran pernapasan akut

Gejala infeksi saluran pernapasan akut dapat diamati dari beberapa jam hingga beberapa hari setelah infeksi.

Ini dilaporkan jalur kesehatanGejala ISPA biasanya diawali dengan adanya infeksi virus pada hidung yang menyebabkan hidung tersumbat dan pilek.

Lalu batuk, sakit tenggorokan, badan pegal-pegal dan lelah.

Jika penyakitnya memburuk, akan terjadi demam tinggi dan menggigil.

Gejala serius lainnya:

  • suhu tinggi lebih dari 39 derajat
  • Suhu tinggi berlangsung lebih dari 4 hari.
  • batuk berdarah
  • sesak napas
  • Pusing
  • kadar oksigen rendah dalam darah
  • hilang kesadaran

Bagaimana cara menghindari ISPA

Agar tidak berpotensi terkena gejala yang parah, beberapa tindakan pencegahan harus dilakukan saat menangani infeksi pernapasan ini.

1. Cuci tangan Anda secara teratur

Cuci tangan sebelum makan, setelah ke toilet, dan setelah bersin atau batuk.

Jika Anda tidak bisa mencuci tangan, gunakan pembersih tangan atau hand sanitizer yang mengandung alkohol minimal 60%.

2. Kurangi frekuensi menyentuh wajah

Terutama area mulut dan hidung.

Jangan menutup mulut dan hidung dengan tangan kosong saat batuk atau bersin, karena dapat meningkatkan risiko penyebaran infeksi.

3. Hindari kontak dengan orang sakit

Selama di rumah sakit, usahakan untuk menjaga jarak fisik dan hindari kontak langsung dengan mereka.

Ini termasuk tidak berbagi barang pribadi seperti piring, gelas, atau handuk.

4. Gunakan masker dengan benar

Gunakan masker yang menutupi hidung dan mulut dengan benar saat berada di tempat umum atau keramaian.

Masker membantu mengurangi penyebaran air liur dan aerosol yang dapat mengandung virus.

5. Menjaga kesehatan

Makan makanan bergizi, istirahat yang cukup, dan olahraga teratur agar daya tahan tubuh tetap kuat.

Anda juga harus mengurangi atau menghindari merokok dan meningkatkan asupan vitamin seperti vitamin C.

Berbagai pertolongan pertama

Kutipan dari MedicineNewsTodayada tindakan awal yang berbeda apa yang bisa dilakukan untuk meredakan gejala dan membantu proses pemulihan dari flu.

1. Penggunaan obat penghilang rasa sakit

Obat bebas seperti acetaminophen atau ibuprofen dapat membantu meredakan gejala seperti nyeri dan demam yang sering menyertai ISPA.

Namun, penting untuk mengikuti petunjuk untuk dosis yang tepat dan konsultasikan dengan dokter Anda jika perlu.

2. Penggunaan semprotan hidung dan pelega tenggorokan.

Semprotan hidung atau pelega tenggorokan yang mengandung anestesi lokal dapat meredakan gejala seperti hidung tersumbat atau sakit tenggorokan.

Pastikan untuk membaca petunjuk penggunaan dengan hati-hati dan, jika perlu, konsultasikan dengan apoteker.

3. Noda petrolatum

mengolesi petrolatum Oleskan ke bibir dan lubang hidung yang meradang atau kering untuk melembabkan dan melindungi kulit yang teriritasi oleh batuk atau bersin.

4. Gunakan kain lembut saat membuang ingus.

Saat membersihkan hidung, gunakan kain lembut agar tidak mengiritasi kulit.

Hindari meniup hidung Anda dengan keras, karena ini dapat meningkatkan tekanan jalan napas.

5. Minum banyak air

Minum banyak air sehari dapat menjaga kelembapan saluran udara dan melarutkan lendir.

6. Hindari tempat berasap dan pantau kelembaban ruangan.

Paparan asap dapat memperparah gejala pernapasan dan iritasi pada saluran pernapasan.

Dengan menghindari area berasap dan menjaga kelembapan ruangan, Anda dapat mengontrol gejala ISPA dengan lebih baik dan memberikan rasa nyaman pada saluran pernapasan.

7. Istirahat sebanyak yang Anda butuhkan

Dengan istirahat yang cukup, sistem imun dapat melawan infeksi dengan lebih efektif.

Ada berbagai macam ISPA, mulai dari gejala hingga langkah pertolongan pertama.

Selain informasi tentang ISPA, Anda juga bisa mendapatkan banyak saran praktis tentang cara mengobati berbagai penyakit seperti flu dan sakit gigi.

Menarik kan? Yuk, dapatkan akses kumpulan artikel gratis dengan Klik disini!

Exit mobile version