Saat sesak napas terjadi, penderitanya merasa panik atau kehilangan kendali atas tubuhnya. Sehingga, jika rekan mengalami hal tersebut, maka perlu diberikan pertolongan pertama untuk sesak napas.
Selain itu, penderita sesak napas akan mengalaminya mengalami perasaan tercekik atau mati lemas.
Hal ini tentu saja akan menimbulkan kepanikan dan kebingungan.
Nah berikut ini alasannya, cari tahu apa itu sesak napas, apa penyebabnya, dan langkah pertolongannya di bawah ini!
Penyebab sesak napas
sesak napas atau dispnea, Mberdasarkan Klinik Mayosering terjadi setelah aktivitas olahraga berat, suhu ekstrim, obesitas, dan ketinggian, bisa memicu kepanikan.
Jika seseorang mengalami sesak napas di luar kondisi tersebut, kemungkinan besar itu merupakan tanda adanya masalah medis yang perlu mendapat perhatian.
Penyebab umum lainnya tercantum dalam WebMD:
- gangguan kecemasan atau kecemasan
- asma
- tersedak
- penyakit kardiovaskular akut
- gagal jantung
- kekurangan darah atau anemia
- pneumonia dan infeksi pernapasan lainnya
- orang dengan riwayat merokok
- kehamilan
- reaksi alergi yang parah atau anafilaksis
Kutipan dari Mediline Plussesak napas atau dispnea dapat ditandai dengan gejala berikut:
- bernapas dengan cepat
- bekerja keras untuk mengambil napas dalam-dalam
- sangat gelisah dan gelisah
- mengantuk atau bingung
- mengi atau stridor (suara nafas)
- batuk
6 langkah pertolongan pertama sesak nafas
Menurut Transformasi sayaberikut adalah langkah pertolongan pertama yang efektif untuk membantu rekan kerja yang mengalami sesak napas.
1. Duduk perlahan
Saat rekan kerja mengalami sesak nafasbantu mereka duduk dalam posisi yang membuat pernapasan lebih mudah.
Angkat bahu dan kepala Anda dengan lembut. Pastikan dia duduk di kursi, jaga kakinya di lantai dan punggung lurus.
Jika mereka sedang berbaring, posisikan mereka sehingga kepala dan bahu mereka sedikit terangkat.
Gunakan kit trakeostomi, jika tersedia, untuk menjaga agar jalan napas tetap terbuka dan memastikan suplai udara yang memadai.
2. Biarkan bernafas
Beri mereka istirahat dengan tidak berkumpul di sekitar rekan kerja dan beri mereka udara sebanyak mungkin.
Jaga jarak dari mereka atau mundur selangkah atau mundurkan kursi mereka jika perlu.
Biarkan mereka duduk dan bernapas dengan tenang saat mereka secara bertahap merasa lebih baik.
3. Tenang
Ajari mereka untuk tetap tenang dengan teknik relaksasi yang tepat.
Contoh Aktivitas tutup mendengarkan musik dan menghindari kebisingan.
Penting untuk dicatat bahwa setiap orang memiliki caranya sendiri untuk menenangkan diri, jadi temukan cara yang cocok untuk mereka.
4. Buka kancing baju Anda
Membuka kancing baju merupakan langkah penting saat rekan kerja sesak napas.
Ini akan membantu membuat pernapasan lebih mudah. Jika dia memiliki dasi, longgarkan simpulnya dengan hati-hati dan tarik dasi dari lehernya.
Cobalah untuk tidak menarik terlalu keras karena dapat menyebabkan cedera. Lepaskan klip pada dasi dan lepaskan dasi seluruhnya.
Jika mereka menggunakan ikat pinggang, kendurkan gesper dan lepaskan loop di kedua sisi sabuk.
Jika ada aksesoris lain yang membuat Anda tidak bisa bernafas, lepaskan secara perlahan agar Anda tidak mengencangkannya kembali secara tidak sengaja.
5. Bernapaslah dengan rekan kerja
Dengan membuka pakaiannya dan membiarkan mereka bernapas, bantu mereka menenangkan diri dengan bernapas bersama.
Tarik napas dalam-dalam dan hembuskan perlahan. Lanjutkan bernapas dengan cara ini selama beberapa menit hingga ia cukup tenang untuk bernapas sendiri.
Jika anak Anda mengalami hiperventilasi, letakkan kantong kertas di atas mulut dan hidungnya untuk mengembalikan karbon dioksida dan memperlambat pernapasan.
6. Dapatkan bantuan profesional
Saat Anda menyelesaikan semua langkah di atas, mintalah seseorang segera mencari pertolongan medis.
Apalagi jika kesulitan bernapas berlanjut atau gejalanya memburuk, seperti pingsan atau pusing.
Hubungi rumah sakit terdekat dan berikan lokasi Anda. Gambarkan situasinya secara mendetail agar bantuan medis dapat segera dikirimkan.
Tindakan yang tidak dapat dilakukan
- Jika sesak napas, jangan paksa rekan kerja untuk makan atau minum. Tunggu bantuan medis sebelum memberikan makanan atau minuman kepada pasien.
- Hindari gerakan yang tidak perlu. Jika terpaksa bergerak, hindari menggerakkan kepala, leher, dada, atau saluran udara. Lindungi dan stabilkan leher Anda dengan hati-hati saat bergerak.
- Jangan menunggu perbaikan untuk mencari perhatian medis. Jika seorang rekan mengalami kesulitan bernapas, segera hubungi nomor darurat setempat atau cari bantuan dari orang lain.
Itulah berbagai penyebab dan tindakan pertolongan pertama saat rekan kerja mengalami sesak napas.
Dengan memahami langkah-langkah yang diuraikan di atas, Anda akan tetap tenang dan segera mengambil tindakan yang diperlukan.
Apa yang harus dilakukan jika kolega Anda atau Anda sendiri sakit di tempat kerja?
Nah, selain sesak napas, Anda juga bisa mendapatkan banyak tips praktis cara mengobati berbagai penyakit, seperti flu dan sakit gigi.
Menarik kan? Yuk, dapatkan akses gratis kumpulan artikel di Di Sini!