Para investor, tahukah Anda apa itu HAKA Saham alias Hajar Kanan Saham dan Hajar Kiri Saham? Apakah strategi ini bisa diterapkan untuk cuan dalam berinvestasi saham? Temukan informasi selengkapnya dalam artikel berikut ini.
Summary:
- HAKA Saham adalah strategi pembelian saham dengan harga offer tertinggi di pasar, yang cocok untuk investor yang yakin harga saham akan terus naik dan ingin membeli saham incaran tanpa antre.
- Strategi HAKA memungkinkan pembelian saham lebih cepat, menghindari antrean, dan menangkap peluang kenaikan harga saham.
- Risiko utama HAKA adalah biaya lebih mahal dan potensi kerugian jika prediksi tren harga tidak sesuai kenyataan.
Apa Itu HAKA Saham?
Para investor, tentunya untuk bisa cuan dalam berinvestasi Anda membutuhkan strategi yang tepat. Terdapat sejumlah strategi yang bisa Anda pertimbangkan, salah satunya adalah HAKA Saham.
Lantas sebagai investor saham, apakah Anda mengetahui tentang strategi HAKA Saham?
HAKA Saham, kependekan dari Hajar Kanan Saham, adalah strategi pembelian saham dengan harga offer (jual) tertinggi di pasar.
Investor yang menggunakan strategi ini yakin bahwa harga saham akan terus meningkat dan ingin segera mendapatkan saham incaran tanpa perlu antre lama.
Strategi ini cocok untuk Anda yang percaya bahwa harga saham akan terus naik dan ingin memanfaatkan peluang.
Lalu, kapan sebaiknya harus menerapkan HAKA?
Strategi HAKA sebaiknya diterapkan ketika Anda yakin akan tren positif harga saham di masa depan, terutama ketika ada indikasi tren bullish atau harga saham berada pada posisi yang menunjukkan potensi kenaikan.
Jadi, dengan strategi ini, Anda dapat membeli saham saat harga rendah (buy on weakness) atau ketika harga saham menembus level resistance tertentu.
[Baca Juga: Kenali Value Trap Agar Tidak Terjebak ‘Emiten Lumpuh’, Wajib Tahu!]
Perbedaan HAKA Saham vs HAKI Saham
Strategi HAKA saham juga sering disandingkan dengan HAKI Saham. HAKI Saham sendiri merupakan singkatan dari Hajar Kiri Saham, yakni strategi penjualan saham dengan harga bid (beli) terendah di pasar.
Umumnya investor yang menggunakan strategi ini yakin bahwa harga saham akan turun dan ingin menjual sahamnya sebelum harga turun lebih jauh.
Ada pun perbedaan antara keduanya antara lain sebagai berikut:
#1 Tujuan
HAKA adalah strategi membeli saham dengan cara memasang bid di harga yang lebih tinggi dari harga offer terkini. Tujuannya adalah untuk mendapatkan saham incaran dengan cepat tanpa perlu mengantre.
Sedangkan HAKI adalah kebalikan dari HAKA, yaitu strategi penjualan saham dengan memasang harga di bawah harga pasar saat ini. Strategi ini digunakan ketika Anda yakin bahwa harga saham akan turun dan ingin menjual saham sebelum harga turun lebih jauh.
#2 Keuntungan
Keuntungan strategi HAKA antara lain:
- Mempercepat proses pembelian saham.
- Menghindari antrean di order book.
- Menangkap peluang kenaikan harga saham.
Sedangkan keuntungan HAKI yaitu:
- Mempercepat proses penjualan saham.
- Menghindari kerugian lebih besar.
- Menjual saham di harga pasar yang sedang berlangsung.
#3 Waktu Penerapan
Strategi HAKA sebaiknya diterapkan ketika Anda yakin akan tren positif harga saham di masa depan. Ini bisa ditandai dengan adanya tren bullish atau ketika harga saham berada di posisi yang diindikasikan akan naik.
Sedangkan strategi HAKI sebaiknya dilakukan ketika analisis teknikal menunjukkan tren harga saham yang mulai turun dan saham berpotensi terkoreksi.
Keuntungan dan Kekurangan Menggunakan Strategi HAKA Saham
Perlu Anda mengetahui bahwa ada beberapa keuntungan dan kerugian yang didapatkan jika menggunakan strategi HAKA Saham.
Keuntungan HAKA
Beberapa keuntungan HAKA Saham antara lain sebagai berikut:
- Efisiensi waktu
Strategi HAKA memungkinkan investor untuk membeli saham dengan cepat tanpa perlu mengantre di order book bursa. Ini sangat berguna ketika saham yang diincar memiliki tingkat permintaan yang tinggi.
- Jaminan mendapatkan saham incaran
Dengan menawar saham di harga tinggi, investor memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan saham yang diinginkan tanpa harus bersaing dengan investor lain.
- Menangkap peluang kenaikan harga
Strategi ini cocok untuk investor yang yakin bahwa harga saham akan terus meningkat dan tidak ingin kehilangan kesempatan karena kenaikan harga saham.
[Baca Juga: Analisis Fundamental Saham, Seberapa Penting Dilakukan Investor?]
Kekurangan HAKA
Berikut ini kekurangan strategi HAKA, yaitu:
- Biaya lebih mahal
Salah satu kekurangan utama HAKA adalah investor harus membayar dengan harga yang lebih mahal dibandingkan dengan harga pasarnya. Ini dapat mengakibatkan modal investasi yang lebih besar dan meningkatkan risiko kerugian.
- Risiko prediksi tren harga
Jika prediksi tren harga tidak sesuai dengan kenyataan, investor yang menggunakan strategi HAKA bisa mengalami kerugian karena telah membeli saham dengan harga yang lebih tinggi dari harga pasar.
Tips Menerapkan Strategi HAKA Saham
Kendati Anda berpotensi memperoleh keuntungan dengan strategi HAKA Saham, akan tetapi Anda masih perlu mengetahui apa saja tips dalam menerapkan strategi ini.
Tapi sebelum itu, Anda jangan terlalu terburu-buru dalam menentukan strategi investasi saham yang akan diambil. Jangan sampai strategi tersebut justru membuat investasi malah merugi.
Tak perlu khawatir, Anda bisa berdiskusi bersama Perencana Keuangan HOOQ.ID untuk menetapkan strategi investasi yang tepat melalui Bookplan Program HOOQ.ID.
Selain berdiskusi, Anda juga akan memperoleh saran strategi dan rekomendasi dalam pengambilan keputusan investasi. Jadi langsung saja, yuk cek layanannya dengan klik banner di bawah ini.
Lantas apa sajakah tips tersebut? Berikut ini adalah beberapa di antaranya.
#1 Analisis Fundamental dan Teknikal
Tips pertama adalah, Anda perlu melakukan analisis fundamental dan teknikal secara mendalam terhadap perusahaan dan kondisi pasar sebelum memutuskan membeli saham dengan strategi HAKA.
#2 Pertimbangan Risiko
Kemudian, pertimbangkan risikonya. HAKA Saham mengandung risiko membeli saham di harga tinggi, sehingga potensi kerugiannya juga lebih besar.
#3 Gunakan Modal yang Sesuai
Anda harus memastikan bahwa memiliki modal yang cukup untuk membeli saham di harga offer tertinggi.
Yuk, simak video ini untuk tahu cara tambah modal investasi.
#4 Pantau Pergerakan Saham
Anda harus memantau pergerakan harga saham dan kondisi pasar untuk menentukan waktu yang tepat untuk membeli.
#5 Diversifikasi Portofolio
Kemudian tips terakhir adalah Anda tetap perlu melakukan diversifikasi portofolio. Jangan hanya fokus pada HAKA Saham, tapi kombinasikan dengan strategi lain untuk meminimalkan risiko.
Study Case Penerapan Strategi HAKA Saham
Untuk lebih memahami terkait strategi HAKA Saham, simak study case terkait penerapan strateginya di bawah ini.
Di atas merupakan halaman bid dan offer untuk pembelian saham BBRI. Hajar kanan (HAKA) adalah strategi pembelian (bid) saham di harga offer (jual) paling atas.
Jika Anda menerapkan HAKA saham, Anda Akan membeli di harga Bid Price paling tinggi yaitu di harga 4.760.
Terapkan Strateginya, Raih Keuntungannya
Strategi HAKA adalah pendekatan yang berani dalam trading saham. Karenanya, Anda butuh pemahaman yang baik tentang dinamika pasar dan timing yang tepat. Dengan analisis yang cermat dan pengambilan keputusan yang tepat, HAKA bisa menjadi alat yang ampuh untuk investor saham.
Jika Anda masih ragu bagaimana penerapannya, silakan diskusikan dengan Perencana Keuangan HOOQ.ID untuk dapat solusi tepat. Hubungi dan buat janji konsultasi sekarang via WhatsApp 0851 5866 2940.
Disclaimer: HOOQ.ID adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.
HOOQ.ID bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Itulah penjelasan seputar strategi HAKA Saham. Jangan segan untuk share artikel ini supaya semakin banyak orang yang memperoleh informasinya!
Editor: Ratna Sri H.
Sumber Gambar: